TRIP TO PALEMBANG #part5
25 26 27 28 MARET 2017
MUSEUM
Setelah
terkagum-kagum dengan Al-Quran Akbar tadi, kami masih melanjutkan perjalanan
hari ini. Kali ini kami akan mengunjungi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi
kalo ke Palembang, yaitu Rumah Limas yang menjadi model di pecahan uang
Rp.10.000. Hari sudah siang, sebelumnya kami makan siang di sekitar bait
Al-Quran Akbar tadi, makan pempek dong. Lokasi rumah yang jadi model itu berada
di museum, dan museum itu tutup setiap hari Senin. Kami lupa, untungnya kami
masih dibolehin masuk, tadi tidak bisa masuk ke dalam ruang pameran. Untungnya
lagi, rumah Limas yang kami cari itu berada di halaman belakang museum, jadi
bisa kesana deh.
Museum kembali
Masuk kedalam langsung disambut sama relief yang gede.
Mana arca mana manusia ya??
Sebenarnya
sayang sih, gak bisa masuk liat isi museumnya, tapi mau gimana lagi. Suasana
museum saat itu sepi, kami kira hanya kami berdua yang menjadi pengunjung
disini, ternyata ada 3 anak SMA juga yang berkunjung. Untuk menuju rumah Limas
itu, kami masuk melewati lorong Arca. Lumayan bisa melihat koleksi arca yang
ditemukan di sekitaran Sumatera Selatan. Lurus berjalan, lalu belok kekanan.
Jalan lurus menuju pagar belakang, lewati gerbang dan sampailah kita di rumah
Limas yang ada diuang 10.000 itu. Yeay.. J
Uang sepuluh ribunya sengaja disimpen buat foto disini.
Ini dia rumah Limas yang meng-Indonesia itu.
Komplek Rumah Limas.
GRAMEDIA WOLRD
Salah satu alasan
aku ingin sekali ke Palembang adalah ingin mengunjungi Gramedia yang tebesari
di Indonesia. Gilaa ini besar banget Gramedianya. Besar dan luas, awalnya sih
gak mau belanja apapun, Cuma mau masuk aja melepas penasaran. Cuma tadi iseng
nanya ke pegawainya ada gak komik Assasination Classroom yang kucari, dan
ternyata ada dong. Langsung deh aku kalap, aku borong semua seri yang belum aku
punya. Bangunan Gramedia ini terdiri dari 3 lantai, lantai 1 dan lantai 2
merupakan area display Gramedianya, lantai 3nya masih kosong, jadi gak bisa
naik keatas. Gak hanya buku yang dijual disini, kalian juga bisa belanja mainan
untuk anak-anak disini. Pokoknya kayak Gramedia yang ada di kota kalian deh.
Buku-bukunya juga lengkap dan banyak. Tempatnya luas jadi asik banget untuk
hunting-hunting buku koleksi kita.
Belanja sedikit
Me at GramediaWorld. :)
BERBURU OLEH-OLEH
Gramedia tadi
menjadi destinasi terakhir yang aku ceklis didalam list yang harus aku kunjungi
selama berada di Palembang. Ini artinya sudah sah saatnya untuk berburu
oleh-oleh. Ingat keluarga dan ingat temen juga dong kalo jalan-jalan kemanapun.
Untuk urasa oleh-oleh, biasanya aku berburu gantungan kunci yang desainnya itu
melambangkan kota tersebut. Sudah cukup pilih-pilih gantungan kunci untuk diri
sendiri dan sahabat, mataku tertuju pada kaos yang Palembang banget. Awalnya
gak mau beli, tapi mumpung disini, beli aja deh buat diri sendiri. Itung-itung
reward untuk diri sendiri.
Mesjid Agung Palembang
Terima Kasih ya Allah atas rejekimu.
TOKO KUE HARUM
Dari Mesjid
Agung, kami bergerak ke arah pasar 26 sentral Ilir, pusatnya pempek-pempek itu.
Heru ngajakin untuk nyobain makanan di toko kue Harum. Heru bilang, di toko ini
kita bisa nyobain semua jenis kue tradisional yang ada di Sumatra Selatan, jadi
gak Cuma pempek-pempek aja. Tokonya kecil dan waktu kami datang udah banyak
yang habis kuenya. Untungnya masih ada stock untuk masing-masing kue yang
didisplay. Heru langsung mesen semua kue dong. Hahahaha.. Kuenya itu ada
Celimpungan, bluder, Manan Sahmin, Srikaya tape, Engkak ketan, Ragit, Dadar
jiwo, Pempek tabok, Kue kojo dan minumannya itu Es Sugu (Susu gula merah) dan
itu esnya enak banget. Kue-kuenya juga enak.
Hampir semua menu kita coba, satu menu satu.
Makan-makan ini dipersembahkan oleh Heru. Makasih Heru.
Es Sugu. Ini enak seger banget.
Habis makan,
aku sama izi mampir dulu ke pasar pempek-pempek tersebut, mau beliin keluarga
yang di Medan, sekarang pempek itu bisa dikirim loh pakai jasa pengiriman apa
saja, tapi pastikan nyampenya itu gak lebih dari 3 hari ya. Keluarga yang di
Medan udah dibeliin, duit masih sisa, yaudah beliin untuk teman-teman yang
didorm deh. Biar nyicip juga.
PULANG
Jalan-Jalan
sudah, oleh-oleh sudah. Besok waktunya pulang ke Lagoi. Jadi, dari toko Harum
kami pulang deh ke rumah Izi, Saat itu maghrib, pas banget, jadi kami gak
kemalaman nyampe rumah Izi. Di rumah Izi pun, mamanya Izi udah nyiapin pempek
juga. Pempek homemade untuk makan malam. Kali ini pempeknya dari ikan laut,
makanya warnanya hitam. Kalo pempek yang warna putih, itu berarti pempeknya
terbuat dari ikan sungai. Begitu penjelasan dari kakak Izi.
Terima kasih banyak Izi atas semuanya di Palembang yaa..
Pokoknya
perjalanan kali ini bersyukur banget bisa melihat semua yang diinginkan, terima
kasih yang sebesarnya-besarnya buat Izi dan keluarganya yang bersedia nampung
saya selama di Palembang. Terima kasih juga buat Heru dan Abdus yang nemenin
jalan-jalan. See you again soon yaa..
Jalan kemana lagi kita??
-S E K I A N-
Comments
Post a Comment