Taman Sitongging

Perjalanan menuju Taman Sitongging dari Taman Simalem tidaklah begitu jauh, karena taman Sintongging searah dengan jalan pulang ke Medan. Tiba disana, suasana jauh lebih ramai dari pada di Taman Simalem. Kami pun kesulitan mencari parkir, karena banyaknya pengunjung, kami pun parkir di dekat pintu masuk sekaligus pintu keluar taman.

Kami tiba dengan kondisi cuaca yang agak terik, banyak sekali pengunjung yang duduk duduk sambil menikmati pemandangan, ada juga pengunjung yang duduk karena kelelahan setelah mendaki balik dari bawah.

Objek wisata yang ditawarkan di Taman ini adalah Air Terjun Sipiso-piso dan Pemandangan Danau Toba serta gunung-gunung hijau yang mengelilinginya. Untuk menikmati pemandangan Air Terjun Sipiso-piso secara sempuran, pengunjung harus menuruni ratusan anak tangga yang tersedia. Rute perjalanan anak tangganya panjang dan berkelok. Kalau hanya menuruninya mungkin terlihat gampang, tapi anda harus berpikir apakah anda sanggup untuk mendakinya kembali untuk pulang?

jalan setapak menuju bawah air terjun

Nah ini dia penampangan Air Terjun Sipiso-piso itu.. keliatan kecil ya.. ini ngambil fotonya dari jauh loo..

Nah penampakan sekelilingnya seperti ini.


Pertimbangan itu juga yang menghentikan penurunanku.Menurut informasi, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menuruni anak tangga ini, bersenang-senang dibawah sana minimal 1 jam, lalu untuk naik memakan waktu 1 jam lebih. Jadi total waktu yang dibutuhkan setidaknya 3 jam, karena waktu yang tidak memungkinkan, akupun kembali naik keatas setelah menempuh setengah perjalanan turun. Walau hanya dari setengah perjalanan, untuk naik keatas juga membutuhkan tenaga yang ekstra. 
Salah satu pemandangan danau Toba dari wilayah Sitongging

Ini juga salah satu pemandangannya.

Andai pondok yg diujung itu rumah kita ya..

Sampai atas aku kehausan,da kecapean. Untungnya di atas banyak warung-warung yang buka yang menawarkan berbagai makanan, minuman, hingga souvenir. Setelah mengumpulkan tenaga, diatas aku menyusuri taman ini dan mengambil beberapa gambar, dan tak lupa membeli souvenir khas Tanah Karo.

Comments

Popular posts from this blog

Mari Mengenal Tanaman hias : Ruellia malacosperma, si Kencana ungu yang bisa hidup di mana aja. Kok bisa??

Mari Mengenal Tanaman hias : Turnera ulmifolia atau lebih akrab disebut kembang pukul 8. Looh, kok bisa?

REUNI DI SINGAPORE