Bintan Drone Race Championship 2018


Pilot Drone Termuda di Bintan Drone Race Championship 2018

Pada hari Minggu lalu (4-11-2018), aku kembali menjadi volunteer fotografer untuk acara Sail to Bintan 2018. Acara yang digagas oleh Kementrian Pariwisata ini, dilaksanakan di pantai Lagoi. Tak heran jika pada hari itu tampak berjejer kapal-kapal yacth di ujung pantai Lagoi Bay dan juga beberapa jetski yang sedang melakukan manuver di pantai yang bersih ini. Acara Sail to Bintan dibuka pada pukul 09.30, dibuka dengan kata sambutan dari Pak Wahab, selaku GGM PT.BRC dan dilanjutkan oleh pihak kementrian, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.


Pembukaan Sail to Bintan 2018

Kegiatan Sail to Bintan 2018 ini terdiri dari beberapa acara dan kegiatan, diantaranya adalah pengunjung dapat menaiki jetski secara gratis sebelum pukul 12.00 WIB, pameran puluhan bazar dari UKM-UKM yang ada di Bintan dan puncaknya adalah kegiatan Bintan Drone Race Championship 2018. Ini adalah pertama kalinya diadakan lomba drone di Pulau Bintan.


Pengunjung yang sedang bersiap berjalan ke tengah laut untuk naik jetski.

Lomba ini diikuti oleh beberapa orang yang berasal dari empat negara di Asia Tenggara, Ada yang dari negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Untuk yang bertanya seperti apasih lomba drone itu, sini aku jelasin.

Jadi, lomba drone itu kasarnya mirip dengan lomba mobil remote control-lah, siapa yang paling cepat dia yang menang. Hanya saja mobilnya diganti dengan drone. Semua sudah pada tahu drone kan? Nah, bedanya, karena di drone ini ada kamera, si Pilot (pengemudi drone) juga bisa melihat apa yang ditangkap oleh kamera lewat kacamata khusus, seperti kacamata Vitula Reality, jadi kalau bertanding seperti ini.



Para pilot sedang mengendarai drone mereka masing-masing

Tidak saja hanya adu cepat, setiap peserta juga harus bisa melewati obstacle-obstacle yang ada, obstacle-obstacle yang ada dibuat sedemikian rupa, agar sang pilot juga bisa melakukan manuver-manuver cantik diudara.Setiap peserta diberi kesempatan untuk melakukan tiga putaran. Dari tiga putaran itu, diambil waktu tercepatnya kemudian dicatat dan dibandingkan dengan peserta lain. Empat peserta dengan catatan waktu terbaiklah yang akan lolos ke putaran final.


Drone sedang melewati obstacle-obstacle

Juri sedang mencatat waktu tempuh.

Berbicara mengenai pilot. Di lomba ini aku sempat berkenalan dengan beberapa pilot, salah satunya adalah pilot asal Pekanbaru-Indonesia, sekaligus pilot termuda di lomba ini. Namanya Kenrick. Umurnya baru saja 12 tahun bulan Oktober lalu. Anakya aktif, ramah, dan passion banget di drone. Ngobrol dengan Kenrick sih seru-seru aja,, anaknya asik .Aku yang awalnya buta mengenai drone dan Teknik lomba ini, sedikit lebih paham setelah mendapat penjelasan dari Kenrick dan perwakilan dari IDRF (Indonesia Drone Race Federation). Kalian bisa cek IG nya @idrf_Indonesia. Cek akun instagram tersebut bila kalian ingin mengetahui lebih jauh mengenai kompetisi drone yang ada di Indonesia. Siapa tau kalian menjadi salah satu pilotnya.



Foto bersama Kenrick dan ayahnya (Pak Acuan)

Ini adalah lomba drone ketiga Kenrick, tapi tahukan kalian kalau dua race sebelumnya Kenrick juga selalu berdiri di podium? Yup, dua race sebelumnya, dai juga selalu masuk dalam jajaran top 3. Aku lupa satu lagi dimana, yang jelas sebelum disini itu di Brunei. Kenrick merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Saat aku tanya alasan dia menyukai drone, dia menjawab, karena seru aja, ada rintangan-rintangannya, bisa nambah teman. Lanjut saat kutanya hobinya apa,, dia jawab main drone seminggu sekali sama belajar. Mantap gak tuh jawabannya. Hobi bermain drone Kencrick ini, didukung penuh oleh kedua orangtuanya. Ayah Kenrick yaitu pak Acuan, adalah teknisi drone dan penasihat pribadi Kencrick. Setiap sebelum bertanding, Pak Acuan sibuk ngutak-ngatik drone Kenrick. Ibu dan adiknya juga turut hadir disetiap pertandingna Kenrick. Kata ibunya, Namanya juga untuk anak, anak itu kan masa depan, jadi selagi bisa dukung, didukung saja.

Saat babak penyisihan, Kenrcik berada di urutan kedua yang tercepat dibawah pilot asal Singapore yaitu, Mr.Ryan. Namun, saat balap final, there is something wrong di vidionya, yang membuat Kenrick harus puas untuk berada di posisi ketiga. Tampk jelas raut kekecewaaan di muka bocah kelas 1 SMP ini sebelum menerima hadiah. Gpp Kenrick, kamu udah kece banget.

Penyerahan hadiah untuk juara 3.

Lalu siapa yang berdiri di atas podium tertinggi? Dia adalah Satrio. Pemuda berusia 15 tahun asal Jakarta inilah pemenangnya.

Ini dia. Satrio, Peraih podium tertinggi di kompetisi ini.

Ini adalah pertandingan pertamanya sekaligus gelar pertamanya. Mantaap. Sama seperti Kenrick, Satrio juga datang didukung oleh ayahnya. Tampak ayahnya juga menjadi salah satu peserta dikompetisi ini.

Ayah Satrio.

Untuk juara dua, diraih oleh Ryan, pria asal Singapura yang tampil konsisten sejak lomba dimulai.

Penyerahan hadiah juara 2.

Itu lah tadi sedikit pengalamanku dalam memotret lomba drone. Salah satu hal yang kusuka dari menjadi volunteer fotografer adalah ini. Kita mendapat akses untuk masuk kearena, hingga berjalan-jalan bebas diantara para peserta yang sedang sibuk persiapan, kalua bosan moto, mewawancara peserta adalah kegiatan yang mengasyikkan, sehingga kita tau mau mengambil gambar seperti apa dilomba ini.

Salah satu drone yang ikut bertanding.

Para peserta sedang mengamati live monitor dari kamera drone.


Perbaikan dan pengecekan drone sebelum bertanding

Remote control.

Selamat untuk tim Indonesia yang telah menjadi juara umum di Bintan Drone Race Championship, selamat untuk semua peserta,sampai jumpa lagi.

Para juara asal Indonesia

Foto crew,panitia dan peserta Bintan Drone Championship 2018.


Foto dan Text by : @agusmanlubis
Editor : @muhammadrizkyriandii, @trianandarizki
dont forget to follow yaa.. hehehe.



Comments

Popular posts from this blog

Mari Mengenal Tanaman hias : Ruellia malacosperma, si Kencana ungu yang bisa hidup di mana aja. Kok bisa??

Mari Mengenal Tanaman hias : Turnera ulmifolia atau lebih akrab disebut kembang pukul 8. Looh, kok bisa?

REUNI DI SINGAPORE