World Cleanup Day 2018
Setelah minggu lalu
ikutan volunteer di acara International Bintan Marathon. Minggu ini aku ikutan
lagi nih acara Wolrd Cleanup Day (WCD)2018. Mumpung masih disini, jadi ikutan
aja deh. Gerakan #WCD2018 itu adalah gerakan yang diinisiasi oleh Let's Do it
Wolrd. Bisa dikatakan kampanye untuk menyelematkan bumi. Aksi yang serentak
dilakukan pada tanggal 15 September 2018 ini, mengajak 350 juta penduduk dari
150 negara didunia untuk ambil aksi dalam membersihkan sampah yang ada dibumi.
Sampah yang dipungut berbagai macam jenis, tapi yang paling banyak terkumpul
adalah jenis sampah plastik. Mungkin kita semua sudah sama-sama tahu, jika
sampah plastik adalah salah satu sampah yang sangat sulit terurai dibumi.
Sampah plastik juga banyak ditemukan disekitar kita, entah itu dilau, daratan,
pegunungan.
Beberapa karyawan PT.BRC yang mengikuti aksi #WCD2018
Pada acara kali ini,
aku mengikuti aksi membersihkan sampah didaerah pantai. Dikutip dari (voaindonesia.com),
data KLH menyebutkan kurang lebih 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan
masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Sebanyak 95% menjadi sampah. Koalisi Rakyat untuk
Keadilan Perairan (KIARA) mencatat, setiap tahun sedikitnya sebanyak 1,29 juta
ton sampah dibuang ke sungai dan bermuara ke laut. Dari jumlah tersebut,
sebanyak 13.000 plastik mengapung disetiap kilometer persegi setiap tahunnya.
Fakta tersebut menasbihkan Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan
produksi sampah plastik terbanyak dilautan. (www.mongabay.co.id)
Melihat data dan fakta
ini, ternyata sampah plastik menjadi ancaman untuk ekosistem laut. Bayangkan
saja, jika ikan-ikan yang kita makan mengkonsumsi biji-bijij plastik. Otomatis
secara tidak langsung kita juga "makan" plastik dong. Kita sebagai
manusia masih butuh laut dan bumi, sudah sepatutnya kita ikut dalam menjaga
kelestarian bumi karena ini adalah rumah kita.
#WCD2018 yang kuikuti
berlokasi di pantai Lagoi, Bintan. Perlu diketahui, Lagoi itu adalah satu
kawasan wisata, tempat berdirinya beberapa villa dan resort kelas lima. Pada
aksi kali ini, hampir seluruh resort yang ada ikut ambil bagian.
Beberapa perwakilan resort sekitar Lagoi juga ikut dalam aksi #WCD2018
Bersama panitia dan
volunteer yang lain, pada pukul 08.00 WIB kami bergerak menuju pantai Lagoi
Bay. Setiba disana, ternyata kami harus berjalan kaki kesisi pantai lain,
lokasi #WCD2018 diadakan. Kami pun berjalan menyusuri pantai, termasuk pantai yang
termasuk dalam The Shancaya Resort. Resort ini disebut-sebut sebagai resort
dengan harga termahal se-Lagoi. Wow,, saat melintasi pantainya, emang keliatan
sih perbedaannya dengan pantai lain. Aku sebenarnya hendak mengambil foto, tapi
kuurungkan niatku, lebih baik menikmatinya saja. Setelah lewat pantai Shancaya,
kami masih harus berjalan lagi agak jauh. Lumayan juga nih, pagi-pagi sebelum
mungut sampah udah olahraga jalan kaki duluan.
Di lokasi sudah menanti
panitia lain. Kamipun melakukan registrasi ulang, kemudian dibagikan kaos
acara. Ternyata dibelakang kami sudah banyak bapak ibu lain yang sedang menuju
kearah kami. Aneh, perasaan tadi masih sepi deh dibelakang, kok tiba-tiba ada
gerombolan manusia datang yaa.. Ghaib. hahahahahaha.
Registrasi peseta #WCD2018 di Lagoi.
Setelah semua peserta
dan tamu undangan hadir, acarapun dimulai. Seperti apel pagi, ada menyanyikan
lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan dan pihak yang berwenang, ditutup dengan
doa dan pemberitahuan zona masing-masing. Terdapat 4 zona, setiap zona telah
ditentukan oleh panitia. Biar gak numpuk di satu titik alasan panitia. Aku
kebagian zona 4, zona paling ujung. Namun, karena aku mengajukan diri jadi
volunteer fotografer, aku pu bertugas
motret para pimpinan perusahaan yang sedang melakukan aksi mungut sampah ini,
di zona 1, zona terdekat dari titik kumpul. hehehehehehe.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Peserta aksi #WCD2018 wilayah Lagoi
Setelah para pimpinan
selesai, aku berjalan ke zona 4 untuk mungut sampah sekaligus motret kegiatan
disana. Saat berjalan menuju zona 4, otomatis aku melewati semua zona, yasudah,
ku potret saja momen-momen yang menarik. Tiba di zona 4, mereka sudah hampir
pada selesai dong, hahahaha.. Tinggal foto-fotonya doang. Setiap sampah beling
dan plastik dikumpulkan dalam karun goni, lalu dibawa ke titik awal tadi untuk
ditimbang. Aku pun inisiatif bawa 1 karung goni, untuk dibawa ke titik kumpul,
tebus dosa karena gak sempat ikut mungut sampah. Kira-kira pukul 10.15 acara
selesai. Panitia membagikan minum dan juga makanan untuk disantap bersama.
Kegiatan yang menyenangkan. bersosialisasi dengan membersihkan bumi.
Aksi #WCD2018 di Lagoi.
Semua sampah-sampah yang terkumpul ditimbang.
Mari kita sayangi pantai dan laut kita. Kita butuh mereka.
-sekian-
Comments
Post a Comment