DOA
Assalamualaikum wr.wb.
Tak terasa bulan Ramadhan sudah berjalan separuh waktu. Itu artinya tinggal
separuh waktu juga kesempatan kita untuk menambang amal sebanyak-banyaknya di
bulan penuh berkah ini. Tinggal separuh
waktu juga kesempatan kita untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik
dari segi iman dan islam tanpa ada gangguannya setan. Dan tinggal separuh waktu
juga, kesempatan kita untuk berdoa meminta apapun yang ingin kita pinta. Bukan
berarti dibulan lain kita tidak bisa berdoa, hanya saja salah satu berkah di
bulan Ramadhan adalah Allah mengabulkan segala doa kita.
Nah berkaitan dengan
doa. Jangan remehkan kekuatan doa. Saking kuatnya kekuatan dari sebuah doa, Doa
juga disebut sebagai senjata seorang muslim. Kalau pun doa yang telah kita
panjatkan belum terkabul, tetap panjatkan doa, tetap ucapkan dalam setiap sujud
dan setelah sholatmu. Mungkin doamu belum dijawab sekarang, tapi kita tidak tau
kedepannya bukan? Siapa tau doamu bakalan terwujud 10 tahun kemudian, 1 tahun
kemudian, 1 bulan kemudian, 1 minggu kemudian, 1 hari kemudian atau mungkin 1
detik kemudian doamu akan terwujud. kita gak tau, untuk itu tetap berdoa karena
kita memanglah makhluk yang lemah.
Saat doa kita belum
dikabulkan, ada baiknya kita tetap berdoa sambil menginstrospeksi diri. Mengapa
doa kita belum dikabulkan? Terdapat beberapa hal penyebab doa seorang hamba itu
belum diakabulkan. Namun ada banyak juga cara yang bisa dilakukan agar doa
tersebut untuk segera dikabulkan , berikut beberapa hal yang bisa kita renungkan
saat doa kita belum terkabul.
1. Apakah sholat kita
selama ini sudah benar? apakah sudah diawal waktu? apakah sudah tumakninah?
apakah sudah tertib? jangan sampai kita lebih sering berdoa di media sosial
dibanding berdoa dalam sujud atau berdoa sesudah sholat.
2. Kita perlu
mengetahui doa kita ini seperti apa. Apakah doa yang kita pinta adalah doa yang
memang bisa didapat tanpa usaha atau termasuk doa yang harus disertai usaha.
Bila doa kita adalah doa yang harus disertai usaha, artinya kita harus tetap bertawakkal
dalam berusaha untuk mencapai keinginan kita sembari berdoa terus kepada Yang
Maha Kuasa. Bila doa yang kita panjatkan adalah doa yang memang sudah mutlak
menjadi kehendak Allah, bersabarlah sambil terus memperbaiki diri. Perbaiki
lisan dan hati. Siapa tau selama ini kita telah menancapkan luka di hati
seseorang akibat ucapan kita. Siapa tau secara tidak sadar, saat kita sedang
marah, saaat kita senang, perkataan kita menyinggung hati seseorang.
Bertobatlah dan mulai untuk memperhatikan segala ucapan kita. Perbaiki hati kita.
Mungkin selama ini kita terlalu sibuk dengan dunia, terlalu sibuk iri dengan
kehidupan orang lain sampai-sampai lalai dan menjauh dari ajaran agama. Siapa
tau secara gak sadar kita sudah sombong, kita sudah merasa cukup dengan amal
ibadah kita yang mungkin hanya sebesar biji sawi dihadapan Allah.
3. Cek media sosial
kita. Kita sama-sama paham bahwa sulit hidup berjauhan dari media sosial
dijaman edan ini. Sedikit-sedikit upload, share insta storie, share WA storie,
berikan komentar di kolom komentar orang lagi. Pertanyaanya, apakah itu membawa
kebaikan pada kita dan orang banyak? Saya bukan anti media sosial, tapi
bijaksanalah. Filter semua yang ingin kita unggah. Jangan sampai kita
terjangkit penyakit AIN. Jangan sampai gara-gara postingan kita, melukai hati
orang lain. Jangan sampai komentar kita menyakiti perasaan orang lain. Sama
halnya dengan dunia nyata, dunia digital juga memiliki mata dan telingan dengan
jumlah yang tak terbatas. Unggahlah seperlunya saja, unggahlah informasi yang
benar, tidak hoax dan memberi manfaat kepada orang banyak. Jangan sampai,
karena kebutuhan eksis didunia maya, kita terjebak bujukan setan mejadi riya
dan menjadi kafir secara tidak langsung ketika dalam keadaan Islam. (Aku
percaya kamu mengerti maksudku).
4. Kembali ke Al-Quran.
Dijaman sekarang ini, tidak dipungkiri, waktu kita lebih banyak memegang gadget
dari pada Al-Quran. Kapan terakhir kali kita baca Al-Quran? Berapa banyak baris
yang biasa kita baca saat kita membaca Al-Quran? Sudahkah kita mengerti isi
kandungan Al-Quran? Sudahkah kita berusaha untuk bertingkah laku sesuai ajaran
Al-Quran.
Diseparuh sisa
perjalanan bulan Ramadhan kali ini, mari kita bersama-sama renungkan dan introspeksi
diri. Mari kita bersemangat lagi dalam beribadah dan berusaha baik itu urusan
dunia maupun urusan akhirat.
Waassalamualaikum
wr.wb.
Comments
Post a Comment