PARKIRAN di MASJID NABAWI
Udara dingin dan hangatnya mentari pagi
ini bercampur menciptakan kenyamanan tersendiri bagiku. Alhamdulillah aku bisa
pergi kesini, ke tempat yang selalu diimpikan oleh seluruh penganut agama Islam
yang ada didunia. Hari ini adalah hari ketigaku disini. Setelah dua hari
bolak-balik hotel-mesjid Nabawi, rasa penasaranku timbul, dimana dan
bagaimanakah kondisi parkiran masjid ini? Bila di Indonesia, khususnya
Medan kota tempatku tinggal, tersedia
kantong parkir disisi-sisi mejid, hal itu tidak aku lihat di masjid Nabawi.
Sejauh mata memandang, sekeliling masjid suci ini adalah bangunan-banguna hotal
dan Baqi. Tidak ada sepeda motor dan mobil yang parkir disekitaran masjid.
Hanya ada satu kemungkinan sih, berarti ada di basement, atau parkir bawah
tanah.
Suasana pagi di pelantaran Masjid Nabawi
Suasana pagi disalah satu gerbang Masjid Nabawi
Selepas dari mengunjungi makam Rasulullah
dan sholat sunah di Raudah, aku keluar dari masjid Nabawi dari pintu 32, dekat
dari sini, ada toilet yang juga bersambung dengan parkir bawah tanah. Aku
menuju kesana. Biasanya aku hanya sampai ditoiletnya saja, kali ini aku turun
lagi kebawah untuk menuntaskan rasa penasaranku. Ternyata dasar parkirannya
cukup dalam juga, seingatku ada 3-5 lantai kebawah (tulisan ini aku buat
setahun setelah aku kembali dari sana).
Yak, turun satu lantai lagi untuk ke toiletnya.
Tidak ada yang spesial, yang spesial
adalah rambu-rambu jelas dan ditempatkan pada posisi yang pas, kondisi
penerangan juga baik. Tersedia escalator
bagi yang lelah naik tangga. Mau lebih enak lagi, naik lift saja, maka kita
akan tiba dari dasar parkir sampai halam Masjid Nabawi. Aku sempat ditawari
untuk naik lift saat aku sudah ada di dasar parkiran, tapi aku tolak dengan
halus karena masih kuat jalan kaki.
Lantai dasar Masjid Nabawi
Ada eskalator biar gak capek naik turun parkir-masjid
Sign jalur untuk menuju ke atas (Masjid Nabawi) dari parkiran.
Masjid Nabawi adalah masjid terindah,
terbersih dan ternyaman yang pernah aku datangi selama aku hidup dan kunjungi.
Atmosfernya penuh dengan perasaan kasih saying. Sesayang Rasullullah kepada
umat-umatnya. Hal tersebut yang membulatkan tekadku untuk bisa pergi kesana lagi.
Amiin, Bantu doanya yaa..
Comments
Post a Comment