OGI

Tidak selamanya hal yang baru itu menyenangkan. Kebanyakan sih memang menyenangkan, dapat temen baru, pergi ke wilayah yang baru, dapat pacar baru, eeh.. Mainan baru, komik baru, pulpen baru, pinsil baru, tetapi tidak untuk laptop baru. Ya. setelah 4 tahun menemani lika-liku hidup di kampus dengan tugas yang kebanyakan menggunakan laptop, Akhirnya untuk menyonsong hidup yang baru, aku memutuskan untuk memPHK si Acer. Sebenarnya tidak ada masalah dengan si Acer, selama 4 tahun ini prestasi kerjanya bagus, semua tugas kuliah ku selesai dengan bantuannya, skripsiku juga aman dalam bantuannya, aktivitas hiburan seperti internetan dan nonton DVD juga lancar saja dengannya, malah kalo aku bilang di Acer tergolong laptop bandel, karena beberapa temenku pada mengganti lepi mereka di tahun ke 3-4, sedangkan si Ace tidak rusak dan tidak lemot. Memang sih aku rutin meng-upgrade kemampuannya setiap balik ke Medan, dan mungkin juga di Acer berada di tangan orang yang tepat. Berhubung sekar

Perjalanan menuju Taman Sitongging dari Taman Simalem tidaklah begitu jauh, karena taman Sintongging searah dengan jalan pulang ke Medan. Tiba disana, suasana jauh lebih ramai dari pada di Taman Simalem. Kami pun kesulitan mencari parkir, karena banyaknya pengunjung, kami pun parkir di dekat pintu masuk sekaligus pintu keluar taman. Kami tiba dengan kondisi cuaca yang agak terik, banyak sekali pengunjung yang duduk duduk sambil menikmati pemandangan, ada juga pengunjung yang duduk karena kelelahan setelah mendaki balik dari bawah. Objek wisata yang ditawarkan di Taman ini adalah Air Terjun Sipiso-piso dan Pemandangan Danau Toba serta gunung-gunung hijau yang mengelilinginya. Untuk menikmati pemandangan Air Terjun Sipiso-piso secara sempuran, pengunjung harus menuruni ratusan anak tangga yang tersedia. Rute perjalanan anak tangganya panjang dan berkelok. Kalau hanya menuruninya mungkin terlihat gampang, tapi anda harus berpikir apakah anda sanggup untuk mendakinya kembali untuk

Untuk kedua kalinya kami sekeluarga pergi ke Taman Simalem Resort, harapan kami adalah kami akan melihat taman yang Waw, karena waktu pertama kali berkunjung kemari 3 tahun yang lalu kalo gak salah, taman ini baru saja jadi, nah setelah 3 tahun pasti sudah semakin matang dong tamannya.  Sudah deh setelah membawar biaya tiker sebesar 250rb untuk satu mobil, kami pun tancap gas menuju klenteng yang ada diujung. Kami memutuskan memulai perjalan mengelilingi Taman Simalem dari sini agar bisa menjangkau seluruh bagian taman, dan juga di klenteng ini juga menjadi salah satu spot terbaik juga kalo mau melihat danau Toba. Ditambah lagi pasti klentengnya sudah jadi dan ciamik. Tapi harapan tinggallah harapan. Kondisi sudut ini sama seperti kondisi tiga tahun yang lalu, bahkan lebih buruk. Dari jalannya sudah lumayan jelek, lalu klentengnya juga belum berdiri, Kondisi Klenteng yang memprihatinkan. Area golf yang ada di bawah klenteng juga rusak, tanaman di teraseringnya belum tumbuh. Hal in